Di Negeri Para Bedebah, pencuri, perampok, bagai musang berbulu domba. Di depan, wajah mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang penuh tipu-tipu. Di Negeri di Ujung Tanduk, pencuri, perampo…
Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata. Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah. Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedeb…
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kal…
"Kau anak paling kuat di keluarga ini, Amelia. Bukan kuat secara fisik, tapi kuat dari dalam. Kau adalah anak yang paling teguh hatinya, paling kokoh pemahaman baiknya. Kau menyayangi sekitar, dan …
Badai kembali membungkus kampung kami. Kali ini aku mendongak, menatap jutaan tetes air hujan dengan riang. Inilah kami, Si Anak Badai. Tekad kami sebesar badai. Tidak pernah kenal kata menyerah. …
Kenapa Bapak dan Mamak sejak kecil selalu bilang, “Kau spesial, Burlian”. Itu cara terbaik bagi Bapak dan Mamak untuk menumbuhkan percaya diri dan keyakinan yang menjadi pegangan penting setiap…
"Kau buka Pukat si anak yang pintar.... kau lebih dari itu, kau Pukat si anak yang genius. Buku ini tentang Pukat, si anak paling pintar dalam keluarga. Masa kecilnya dipenuhi petualangan seru d…
Di Negeri di Ujung Tanduk kehidupan semakin rusak, bukan karena orang jahat semakin banyak, tapi semakin banyak orang yang memilih tidak peduli lagi. Di Negeri di Ujung Tanduk, para penipu menja…